Selasa, 23 April 2013

Penampung Oli Bekas SND, Lebih Praktis dan Rapi



Sebelumnya sudah pernah dibahas dua kreasi wadah oli bekas buat para mekanik dadakan yang mau kuras oli dari dalam bak mesin motor. Pertama, bikin dari botol plastic minuman bekas air mineral ukuran 1 liter dan yang ukuran 550 ml. Lalu, gunakan plastiK kresek yang berfungsi sebagai wadah pengganti yang ditaruh di atas kardus atau ember kecil biar tak ikut kotor.

Cuma kelemahan dari trik tersebut, kalau sudah nggak dipakai lagi, kadang suka diremehkan dan lupa dirawat pemiliknya. Apalagi cara bikin dan cari bahannya terbilang sangat mudah. Contohnya kalau pakai wadah plastik kresek. Jika oli bekas sudah ditaruh di tempat aman, plastik kresek bisa langsung dibuang ke tempat sampah. Sedang yang bikin dari botol air mineral, meleng dikit langsung diserobot pemulung.

Namun akan beda perlakuan jika sobat sudah pakai produk variasi bak penampung oli merek SND. Sama-sama bermaterial plastik, namun produk ini diracik lebih menarik. Juga, simpel dipakai dan pastinya lebih kuat. Makanya, sayang juga kalau nggak dirawat begitu tak dipakai.

“Uniknya, wadah penampung oli ini tak hanya di desain buat tempat oli bekas. Sebab di salah satu sisi dibikin agak cekung mirip corong, dan ada lubang masuk oli sekaligus tutupnya. Trus oli bekas bisa dibuang lewat lubang di bagian atas yang juga ada tutupnya,” ucap Sandy Agung pemilik toko SND Speed Shop di Jl. Gunung Batu No. 197B, Bandung, Jawa Barat.

Selain bentuk corong yang unik dan lubang bertutup, bak penampung oli yang dijual seharga Rp 300 ribu itu juga dilengkapi pemegang di beberapa sisi. “Tentunya, kita tak perlu khawatir lagi oli di dalam wadah rembes atau bocor keluar,” imbuh Sandy yang bisa di kontek di nomor (022) 201-4304 atau 200-4701.

Oh iya! Kalau lagi gak dipakai, wadah oli juga bisa dipakai buat jerigen bensin, loh.

Seting Ketinggian Sok Depan, Diatur Pakai Sigmat


Agar bisa bergaya seperti motor balap, seringnya posisi tunggangan standar macam bebek, sport atau skubek dibikin nungging ke depan. Lebih tepatnya, posisi sokbreker depan diseting lebih rendah dibanding komponen peredam kejut bagian belakang.

Tapi, untuk melakukan langkah itu, pemilik motor tidak boleh seenaknya menurunkan posisi sok depan. Karena jika tidak sesuai prosedur, resikonya tabung atau sangkar pipa teleskopik akan sering berbenturan dengan segitiga.

“Selain akan merusak sil bagian luar tabung sok karena sering terjadi benturan, sangkar bagian atas yang juga dudukan sil gampang cacat. Dan, jika dibiarkan, komstir berikut bola laher cepat peyang,” ujar Andi ‘Ope’ Makhrizal, salah satu mekanik andalan ADR Racing.

Makanya, biar nggak ngerusak, Ope kasih panduan seting sok depan seperti waktu doi lakukan seting sok di motor balap yang umumnya memang dibikin nunging. Cara pertama kali yang mesti dilakukan menentukan jarak maksimal tabung sok naik saat ngerem mendadak.

“Biar enggak lupa, tandai kedua pipa teleskopik pakai cable tie. Setelah tahu jarak main sok, baru deh pipa dinaikkan ke atas dengan mengendurkan bautnya. Buat bebek atau skubek, jarak celah maksimal 1-1,5 cm di ukur dari cable tie ke segitiga. Itu jarak aman,” imbuh Ope dari workshopnya di Jl. Penggilingan Raya, Komp. Taman Pulo Indah, Penggilingan, Kapuk, Jakarta Timur.

Nah, biar naiknya pipa teleskopik rata antara kanan dan kiri, saran Ope jangan lupa diukur pakai sigmat. Sebab kalau nggak rata, posisi ban depan jadi miring. Efeknya, enggak stabil waktu ngerem dan terkadang limbung. Tentu sobat tak mau kan seperti itu kan?.

Selasa, 16 April 2013

Rasio Motor Standar


 
YAMAHA
- YAMAHA jupiter-Z / Crypton / Vega: 1(12-38), 2(17-33), 3(21-28) & 4(21-23).

- YAMAHA MIO : 13-42

- YAMAHA F1ZR: 1(12-39), 2(16-29), 3(19-25) & 4(22-23).

-YAMAHA jupiter MX: 1(12-34), 2(16-30), 3(17-23) & 4(22-23).

- YAMAHA RXZ & Touch125: 1(12-34), 2(16-29), 3(19-26), 4(21-24), 5(23-23) & 6(24-22)

- YAMAHA RX-KING: 1(12-34), 2(16-30), 3(19-26), 4(22-24) & 5(24-22).
KAWASAKI

- KAWASAKI KAZE/BLITZ: 1(12-36), 2(16-31), 3(20-27) & 4(23-25).

- KAWASAKI NINJA R: 1(10-27), 2(17-29), 3(20-26), 4(24-24), 5(21-20) & 6(22-19).

- KAWASAKI NINJA RR: 1(10-27), 2(17-29), 3(20-26), 4(22-24), 5(21-20) & 6(22-19).
HONDA


- HONDA KHARISMA / SX125: 1(14-35), 2(20-31), 3(20-23) & 4(26-24).

- HONDA Supra / Grand 110 / Supra Fit 110: 1(12-34), 2(17-29), 3(21-26) & 4(24-23).

- HONDA BLADE: 1(13-34), 2(18-28), 3(22-25) & 4(24-22).
 
SUZUKI

- SUZUKI spin / Skywave: 13-45

- SUZUKI Smash: 1(11-33), 2(16-30), 3(19-26) & 4(19-20).

- SUZUKI New Smash: 1(11-33), 2(16-30), 3(19-26) & 4(19-20).

- SUZUKI Shogun FL125: 1(11-32), 2(12-25), 3(17-22) & 4(19-20).

- SUZUKI Shogun 125: 1(11-33), 2(14-25), 3(17-22) & 4(19-20).

- SUZUKI Shogun 110: 1(11-33), 2(16-30), 3(19-26) & 4(19-20).

- SUZUKI Satria 120 : 1(11-32), 2(14-23), 3(18-20), 4(21-23), 5(18-20) & 6(17-21).

- SUZUKI Satria FU150: 1(12-33), 2(14-25), 3(19-26), 4(21-23), 5(23-21) & 6(25-20).
 Ulasan ini akan terus di up date Guna untuk melengkapinya....bagi teman-teman yang ingin menambahkan silahkan tulis di kolom komen atau menembahkan di dokumen grup facebook IBLJ

Semoga bermanfaat

Terima kasih  


Read more: http://infobalapliarjakarta.blogspot.com/2012/07/rasio-motor-standar.html#ixzz2QdXH7EQD

Ukuran Klep motor Standar






Dimensi Klep Sonic

Panjang               : 74mm
Diameter as         : 5mm
Diameter klep in  : 28mm
Diameter klep ex : 24mm

Dimenssi Klep Smash 

Panjang               : 67mm
Diameter as         : 5mm
Diameter klep in  : 25mm
Diameter klep ex : 22mm

Dimensi Klep Shogun 125/Spin125

Panjang               : 72mm
Diameter as         : 5mm
Diameter klep in  : 25mm
Diameter klep ex : 22mm

Kaze VR 125 

Panjang               : ------
Diameter as         : 4,5mm
Diameter klep in  : 21mm
Diameter klep ex : 24mm

CBR 150 

Panjang               :------
Diameter as         : 3,5mm
Diameter klep in  : 24mm
Diameter klep ex : 21mm

 Mio

Panjang               : -----
Diameter as         : 5mm
Diameter klep in  : 21mm
Diameter klep ex : 19mm

Grand/supra/legenda 

Panjang               :------
Diameter as         : 5mm
Diameter klep in  : 21mm
Diameter klep ex : 19mm

Beat/vario 

Panjang               : -----
Diameter as         : 5mm
Diameter klep in  : 25,5mm
Diameter klep ex : 21mm

 Blade

Panjang               : -----
Diameter as         : 5mm
Diameter klep in  : 25,5mm
Diameter klep ex : 21mm

 Legenda 

Panjang               : -----
Diameter as         : 5mm
Diameter klep in  : 23mm
Diameter klep ex : 20mm

 Bajaj pulsar 180 cc

Panjang               : -----
Diameter as         : 4,5mm
Diameter klep in  : 30mm
Diameter klep ex : 26mm

 Bajaj pulsar 220 cc

Panjang               : -----
Diameter as         : 4,5mm
Diameter klep in  : 31mm
Diameter klep ex : 26mm


 Tiger

Panjang               : -----
Diameter as         : 5,5mm
Diameter klep in  : 31,5mm
Diameter klep ex : 27mm

 MX/Vixion

Panjang               : -----
Diameter as         : 4,5mm
Diameter klep in  : 19mm
Diameter klep ex : 17mm

 New megapro  

Panjang               : -----
Diameter as         : 5mm
Diameter klep in  : 30mm
Diameter klep ex : 26mm


 Satria Fu 150 


Panjang               : -----
Diameter as         : 4,5mm
Diameter klep in  : 22mm
Diameter klep ex : 19mm

Thunder 125

Panjang               : -----
Diameter as         : 5mm
Diameter klep in  : 25,5mm
Diameter klep ex : 23mm

Supra X 125 

Panjang               : -----
Diameter as         : 5mm
Diameter klep in  : 24mm
Diameter klep ex : 21mm


Ulasan ini akan terus di up date Guna unutk melengkapinya....bagi teman-teman yang ingin menambahkan silahkan tulis di kolom komen atau menembahkan di dokumen grup facebook IBLJ

semoga bermanfaat

TERIMA KASIH


Read more: http://infobalapliarjakarta.blogspot.com/2012/07/ukuran-kleep-motor-standar.html#ixzz2QdZ047HW

Rasio Motor Standar



 
YAMAHA
- YAMAHA jupiter-Z / Crypton / Vega: 1(12-38), 2(17-33), 3(21-28) & 4(21-23).

- YAMAHA MIO : 13-42

- YAMAHA F1ZR: 1(12-39), 2(16-29), 3(19-25) & 4(22-23).

-YAMAHA jupiter MX: 1(12-34), 2(16-30), 3(17-23) & 4(22-23).

- YAMAHA RXZ & Touch125: 1(12-34), 2(16-29), 3(19-26), 4(21-24), 5(23-23) & 6(24-22)

- YAMAHA RX-KING: 1(12-34), 2(16-30), 3(19-26), 4(22-24) & 5(24-22).
KAWASAKI

- KAWASAKI KAZE/BLITZ: 1(12-36), 2(16-31), 3(20-27) & 4(23-25).

- KAWASAKI NINJA R: 1(10-27), 2(17-29), 3(20-26), 4(24-24), 5(21-20) & 6(22-19).

- KAWASAKI NINJA RR: 1(10-27), 2(17-29), 3(20-26), 4(22-24), 5(21-20) & 6(22-19).
HONDA


- HONDA KHARISMA / SX125: 1(14-35), 2(20-31), 3(20-23) & 4(26-24).

- HONDA Supra / Grand 110 / Supra Fit 110: 1(12-34), 2(17-29), 3(21-26) & 4(24-23).

- HONDA BLADE: 1(13-34), 2(18-28), 3(22-25) & 4(24-22).
 
SUZUKI

- SUZUKI spin / Skywave: 13-45

- SUZUKI Smash: 1(11-33), 2(16-30), 3(19-26) & 4(19-20).

- SUZUKI New Smash: 1(11-33), 2(16-30), 3(19-26) & 4(19-20).

- SUZUKI Shogun FL125: 1(11-32), 2(12-25), 3(17-22) & 4(19-20).

- SUZUKI Shogun 125: 1(11-33), 2(14-25), 3(17-22) & 4(19-20).

- SUZUKI Shogun 110: 1(11-33), 2(16-30), 3(19-26) & 4(19-20).

- SUZUKI Satria 120 : 1(11-32), 2(14-23), 3(18-20), 4(21-23), 5(18-20) & 6(17-21).

- SUZUKI Satria FU150: 1(12-33), 2(14-25), 3(19-26), 4(21-23), 5(23-21) & 6(25-20).
 Ulasan ini akan terus di up date Guna untuk melengkapinya....bagi teman-teman yang ingin menambahkan silahkan tulis di kolom komen atau menembahkan di dokumen grup facebook IBLJ

Semoga bermanfaat

Terima kasih  


Read more: http://infobalapliarjakarta.blogspot.com/2012/07/rasio-motor-standar.html#ixzz2QdXH7EQD