Jumat, 29 Maret 2013

Kreasi seorang siswa – bore up shogun 125

Alhamdulillah,
Bore up sedikit, langsung 12,6 horsepower
Belajar memang mengasyikkan, apalagi jika belajarnya menyangkut hobby. Praktikumnya pun membuat mesin kencang. Setelah mengenyam teorema , langsung diaplikasikan pada media, selain belajar mesin juga belajar menghadapi pelanggan. Korekan harian dulu latihannya. Asyik, bukan?
Shogun 125 adalah salah satu favorit motor kencang, selain sudah dibekali klep cukup besar 25.22, langkah nya juga sudah relatif tinggi, di kisaran 55,mm. Modifikasi sederhana yang dilakukan oleh siswa privat RAT kali ini pun sudah umum dilakukan. Sengaja dibuat se sederhana mungkin supaya mudah ditiru, dan kalau di tiru berhasil, ilmu nya jadi bermanfaat buat kami dan pemilik motor yang modif di RAT. Hehehe…
Ubahan simple tanpa bongkar crankcase, adalah membenamkan piston suzuki thunder 125, meski judulnya sama 125, tapi piston thunder ternyata 3,5 milimeter lebih besar dari standard shogun. Alhasil kapasitas mesin menggemuk 15cc, jadi 140cc, lumayan…
Diameter pin piston sama, namun yang perlu diperhatikan top piston thunder dan shogun berbeda. Cara mengeceknya gimana? Gandengkan saja kedua piston itu, pasti tinggi piston thunder melebihi standardnya. Supaya kompresi tetap rendah maka piston thunder harus dipangkas 1 milimeter rata.
Mengimbangi korekan , lubang porting dibesarkan menjadi diameter 25mm pada inlet dan outlet, noken as dipangkas pada pantat dan pinggang sebanyak 1 milimeter, pasokan bahan bakar supaya tidak telat dikawal pe28 ber komposisi pilot jet #60, main jet #130. Knalpot mengandalkan R9 racing, cdi rextor adjustable yang dikoreksi pada derajat 37 sebelum TMA.
Barjo lagi nge-setting shogun 125 diatas meja dyno
Walla, hasilnya tenaga meningkat hampir 50 % dari standard pabrikan 8,5hp, menjadi 12,6 horsepower di 10,000 rpm, dengan torsi 9,6 N.m sudah di dapat di 7,000 rpm, rentang tenaganya luas, hingga limiter di 11,000 rpm. Dibanding standard, yang ini nafasnya semakin nariiikkkk. Kalau kesimpulan pembelajaran ? Kompresi meningkatkan torsi dan potensial tenaga. Kalau porting, cam, karburator besar lebih kepada fokus menaikkan tenaga di putaran lebih tinggi. Well, Not bad untuk seorang pemula…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar